"Tips Membuat Judul Menarik Untuk Artikelmu"


Bukan hal yang baru, bagi penulis pemula sulit dalam menentukan judul tulisan. Terkadang tulisan uda jadi, siap kirim, namun judul yang klik belum juga ditemukan. Itulah yang juga Ana alami, berusaha keras belajar dan melatih diri. Membuat judul yang makjleb, sehingga menarik untuk dibaca.
Ya, dengan harapan tulisan yang dibuat ikhlas, penuh cinta bisa menarik perhatian, Sehingga aktivitas dakwah lewat tulisan tersampaikan.
Berangkat dari sini, dengan ilmu yang seuprit, Ana coba berbagi. Siapa tahu bisa membantu teman-teman yang memiliki masalah yang sama.
Berikut tips-tipsnya :
1. Jadikan ahsanul amal (baca : niat ikhlas, cara benar) sebagai pijakan.
Jadikan aktivitas menulis sebagai aktivitas sosial, atas nama kepedulian. Berbagi informasi lewat tulisan, bukan sekedar tuntutan karir atau hobi. Menyebar kebaikan dalam nasehat. Mengajak yang ma'ruf mencegah yang mungkar, dakwah lewat tulisan.
2. Judul itu spesifik tidak umum.
Judul adalah wajah tulisan. Terkadang karena kagok, judul tulisan malah bersifat umum. misal "Islam Agamaku". Padahal bisa kita ubah lebih spesifik seperti: "Dengan Islam, Hidup selamat Dunia Akhirat".
3. Bedakan topic dengan judul.
Memang benar judul itu mewakili konten, tapi ga juga secara spontan glek, topic jadi judul. Misal topik "Mahalnya Biaya Kesehatan"😍 Cari padanan kata lain yang mewakili topic. Misal "Orang Miskin Dilarang Sakit".
4. Buatlah judul secara Jelas, singkat dan padat.
Singkat dan padat bukan berarti instan ya gaes😂 Ne contoh judul instan:
a. "Teman di Pasantren"
b. "Jangan Sombong"
c. "korupsi"
Judul begini terlalu kaku. Bisa kita ubah lebih luwes lagi, menjadi:
a. "Menjalin Ukhuwah di Taman Surga"
b. "Jangan Rebut Selendang Tuhan"
c. "APBD Dimakan Tikus Berdasi"
Ketce manah, Sista..?!
5. Judul memang spesifik tapi jangan memvonis.
Usahakan vonis itu dalam tulisan, silahkan jabarkan vonis setajam silet. Tapi hindari judul yang memvonis agar pembaca jadi penasaran, dan setidaknya tidak illfeel duluan😂
Contoh judul memvonis "Demokrasi Haram". Setidaknya bisa dirubah lebih netral lagi "Jika Demokrasi Hukum Tuhan, Kenapa Melawan Alqur'an?"
6. Pilihlah diksi yang unik dan menarik.
Nah, untuk yang satu ini, mau ga mau emang kuncinya harus rajin baca. Pantengin tulisan-tulisan para Senior dan rajin baca buku biar nambah koleksi diksinya.
Berikut ini, judul tulisan cetar membahana versi saya, karena pilihan diksinya dengan konten yang tak kalah ketce tentunya.
a. "Rasan-rasanan Khilafah Ala HTI" (Asri Supatmiati)
b. "Fitnah Sperma Tipuan, Rekayasa seorang Wanita" (Alga Biru Full)
c. "Terkiwir-kiwir Sihir Abu Lahab" (Nur Khamidah)
Gimana? keren kan? Tak heran yang baca, like dan share juga ribuan.
7. Outlier.
Yups, ini yang paling penting gaes! Bagi pemula jangan berkecil hati dulu, gegara ga bisa-bisa walo udah nguras isi kepala😅 Sabar, nikmati prosesnya. Sekaliber penulis terkenal sekalipun, jangan kira uda langsung plok, terkenal aja. Mereka juga berusaha dari nol, susah payah. Insya Allah seiring jam terbang, semua akan menjadi mudah.
Jadi jangan terpaku pada ketidakmampuan. setiap orang berbeda outlier yang dibutuhkan. Langsung praktik aja, menulis dan menulis tambah jam terbang. Karena sejatinya bagi penulis ideologis, menulis bukan ajang jago-jagoan melainkan seni untuk menyampaikan kebenaran.
Semoga bermanfaat😃
Newest
Oldest